Senin, 26 September 2016

Penjelasan Tax Amnesty ala Gadis Cantik:Seperti Selingkuh Diampuni



Tax amnesty alias pengampunan pajak masih menjadi bahan omongan sejumlah kalangan. Mulai dari pengertian hingga fungsi dari tax amnesty itu sendiri. Bahkan, meskipun hampir jatuh tempo pada 30 September 2016 nanti, tak sedikit yang belum mengerti apa itu tax amnesty. Karena itu, masih banyak para pengusaha yang tak menanggapi tax amnesty dengan serius.

Baru-baru ini beredar video diperankan model seksi dan cantik itu membantu menjelaskan apa itu tax amnesty dengan cara yang baru. Model cantik itu menganalogikan tax amnesty dengan cara tak biasa dan menjelaskannya kepada siapa saja yang memirsai.

Dilansir dari halaman liputan6.com , berawal dari keluhan apa-apa yang kena pajak, seperti makan di restoran kena pajak, menginap di hotel kena pajak, gadis seksi itu menyadarkan kepada pemirsa betapa pajak itu sangat penting. Juga membayar pajak adalah keharusan.

Maka sudah seharusnya dengan adanya tax amnesty alias pengampunan pajak, para pengusaha sepatutnya merespons dengan serius. Gadis seksi itu mencontohkan tax amnesty serupa dengan ampunan dari perselingkuhan.

"Papa di rumah punya 'mamah' yang lain yang hidup dari income papa yang lainnya," ujar gadis itu ambigu.
Namun ia kemudian menjelaskan fungsi tax amnesty itu seperti seseorang papa yang mendapat proyek sampingan di luar penghasilan tetap, tapi tidak pernah dilaporkan sama mama di rumah. Hasil tambahan yang tidak dilaporkan itu diibaratkan seperti digunakan happy-happy sana-sini sama mama-mama lain di luar rumah.

"Tapi lambat laun Mama di rumah pasti akan tahu. Nah Mama akan mengampuni Papa jika Papa ngaku berapa duit Papa semuanya," ujar gadis itu.

Program tax amnesty sejatinya memang program yang dicanangkan oleh pemerintah untuk memungkinkan peserta agar mengajukan pengampunan pajak (apa pun kesalahannya) dengan cara, ungkap, tebus, lega.
Bagaimana, apakah Anda sekarang paham dengan tax amnesty atau malah gagal fokus dengan penjelasan gadis Cantik itu ? ...


0 komentar:

Posting Komentar