Jumat, 28 Oktober 2016

Pria Ini Banting Setir, dari Asisten Direktur Jadi Penjual Roti Beromzet Rp 270 Juta/Bulan


Bisnis kuliner tak pernah ada habisnya. Tak terkecuali dengan bisnis roti. Meski sudah banyak pemain di bisnis makanan olahan tepung terigu ini, pendatang baru terus bermunculan. Salah satu yang sukses adalah Tonny Rusli, yang merintis toko roti dengan label Babe Bakery.

Tonny, yang sebelumnya adalah asisten direktur di sebuah lembaga kursus Bahasa Inggris selama 7 tahun ini, nekat banting setir menjadi penjual roti. Usaha ini berawal dari idenya memberikan makanan yang sehat untuk Ibunya saat sakit kanker payudara.

"Mama saya suka roti, tapi beliau pernah sakit kanker payudara. Jadi kondisi itu membuat saya ingin membuat roti tanpa pengawet untuk mama saya setiap pagi. Makanya sampai sekarang roti kami tidak ada tambahan bahan pengawet," ucap Tonny kepada detikFinance, Selasa (18/10/2016).

Tak disangka, roti racikan Tonny ramai peminat. Banyak pesanan berdatangan dari teman-temannya. Jebolan Universitas Tarumanegara ini pun mengajak sang adik membuka toko roti di daerah Bojong, Jakarta Barat.

Namun lantaran sepi pembeli, Tonny pun pindah dengan menyewa tempat yang lebih strategis di Puri Kembangan, Jakarta Barat, yang menjadi tokonya sampai saat ini.

"Modal sangat kecil, kami hanya membeli peralatan sederhana saja seperti oven, mixer, dan proofer. Kami mulai dari bisnis rumahan, saya ajak adik saya karena kurang modal. Beranikan diri sewa kios kecil, 3 bulan jalan kami merasa lokasinya kurang strategis, jadi kami pindah ke tempat yang sekarang," ucap Tonny.

Tonny menggarap bisnisnya dengan slogan roti lembut, enak, sehat, dan tanpa pengawet. Dalam kurun waktu 4 bulan setelah membuka gerai di Puri Kembangan, Tonny memberanikan diri membuka cabang di Jalan Wolter Monginsidi, Bandar Lampung. Kini dia sudah memiliki 3 toko dengan 20 orang karyawan.

"Omzet 3 toko per bulan sekitar Rp 270 juta dengan karyawan 20 orang. Rencana kami akan buka lebih banyak lagi outlet di Jakarta dan daerah lainnya, sehingga lebih banyak orang menikmati roti sehat kami. Kami juga siap mencari mitra yang mau kerjasama dan punya visi yang sama, menjual roti sehat tanpa pengawet," kata Tonny.

Inovasi produk

Meski terbilang sukses dalam kurun waktu cepat, Tonny mengaku tak mudah dalam memasarkan roti di awal merintis bisnis. Kunci suksesnya, meyakinkan pelanggan dengan kualitas rotinya.

"Yang sulit memasarkan roti karena banyak roti yang dijual, tapi bagaimana mengedukasi pembeli kalau roti kami itu sehat dan tanpa pengawet. Kalau di toko kami, ketika tidak laku, kami akan tarik, dan setiap pagi selalu kami jual roti fresh dari oven," terang Tonny.

"Bagaimana membuat orang tahu roti kami. Kami sempat melakukan program bagi-bagi tester gratis ke tempat-tempat keramaian seperti sekolah, rumah ibadah, sampai bank," tambahnya.

Soal inovasi produknya, Tonny mengaku punya hobi berburu makanan enak. Beberapa varian roti yang laris manis di Babe Bakery seperti crunchy ovomaltine, smoke beef blanket, dan mexico salted caramel merupakan karyanya dari petualangan kulinernya tersebut.

"Jangan takut bermimpi untuk memulai usaha. Jangan takut memulai, karena kalau kita nggak pernah mencoba, kita nggak pernah tahu usaha kita berhasil atau tidak. Tidak ada sukses yang instan, kuncinya inovasi dan kreatif," kata Tonny memberi saran untuk pengusaha pemula.

Untuk produk roti Babe Bakery bisa dilihat di www.babebakery.com. (wdl/wdl)


0 komentar:

Posting Komentar