Kamis, 13 Oktober 2016
Negara yang Tak Mau Ikut Keterbukaan Pajak Akan Dikucilkan
01.45
No comments
Praktik pencucian uang turut menjadi salah satu pembahasan dalam World
Bank-IMF Annual Meeting 2016 yang dilaksanakan di Amerika Serikat. Pelaksanaan
kegiatan ini dilakukan pada tanggal 4 hingga 8 Oktober lalu.
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, setiap negara memang harus
berpartisipasi untuk menghindari aliran dana dari praktik pencucian uang.
Pembahasan ini terutama menyasar pada penerimaan negara dalam sektor
perpajakan.
"Tahun ini sudah banyak negara lakukan deklarasi partisipasi dalam
keikutsertaan untuk bersama-sama memerangi penghindaran pajak atau erosi dari
sisi basis pajak. Bersama FATF (Financial Action Task Force) kita sepakat untuk
perangi aliran dana antar negara yang mengandung elemen penghindaran
pajak," kata Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu
(12/10/2016).
Sri Mulyani menambahkan, negara yang menjalankan kebijakan ini nantinya
akan semakin terisolir. Untuk itu diharapkan negara-negara di dunia dapat ikut
serta dalam memberantas praktik pencucian uang.
"Dari sisi sanksi, ini sudah dibahas banyak di G20, bahwa negara yang
tidak comply maka mereka akan semakin terisolir dari sisi seluruh kebijakan apa
yang disebut compliance terhadap komitmen untuk partisipasi hindari pencucian
uang dan penghindaran pajak," tutur Sri Mulyani.
"Kita juga sudah bahas penghindaran uang melalui transaksi legitimate
yang sulit dipajaki seperti ecommerce, yang disebut online transaction yang
dilakukan semua negara tanpa mereka bisa hindari. Banyak menteri keuangan yang
alami hal yang sama. Ini juga menjadi concern selanjutnya," tutupnya.
Sumber: okezone.com
.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar