Senin, 10 Oktober 2016
Google Hapus Utang Bocah 12 Tahun Senilai Rp 1,4 Miliar
02.26
No comments
Slogan "don't be evil"Google kali ini
tercermin lewat keputusannya.
Perusahaan mesin pencari itu tak mau jahat pada
bocah 12 tahun yang terjerat utang AdWords.
Google malah memutihkan utang senilai 112.000 dollar
AS atau sekitar Rp 1,4 miliar tersebut.
Adalah Jose Javier, remaja beruntung asal Spanyol
yang mendapat pengampunan utang dari Google.
Ini semua karena Javier masih di bawah umur dan
terbukti salah paham atas perbuatannya.
Kehendak hati Javier adalah mengumpulkan duit dari
setiap iklanyang muncul pada video band-nya, Los Saleros, di channel YouTube.
Mekanisme ini biasa dilakukan YouTuber lewat program
AdSense.
Namun, Javier malah menandatangani kesepakatan di
tool Ad's Creator Google, , sebagaimana dilaporkan Quartz, Senin (10/10/2016).
Tool itu digunakan untuk pihak yang ingin menaruh
iklan di layanan Google, sehingga harus membayar ke Google tiap kaliiklan diklik.
Agaknya banyak yang menekan iklan buatan Javier,
sehingga tagihan iklannya bisa mencapai ratusan ribu dollar AS. Saat ditagih,
orang tua Javier berkelit dan tak mau membayar.
Sang ibu, Inma Quesada mengatakan, Javier membuat
kesepakatan iklan dengan Google tanpa sepengetahuan orang tua. Hal ini tak
benar sebab Javier masih di bawah umur.
Selain itu, Quesada menggarisbawahi sistem Google
yang kurang teliti dari segi verifikasi.
Pasalnya, Javier cuma memasukkan nama dan nomor
tabungan keluarganya untuk membuat iklan.
Tak ada konfirmasi identitas pemilik akun
setelahnya. Hal ini, kata Quesada, mempermudah aksi para pencuri untuk membobol
akun siapa saja demi mempromosikan sesuatu lewat layanan Google.
Google akhirnya menyelidiki kasus Javier dan
memutuskan menghapus semua utang Javier.
Hal tersebut disampaikan lewat pernyataan resmi sang
raksasa teknologi.
"Kami tak menerima uang sedikit pun dari
pengguna ini (Javier) dan kami menghapus semua tagihan AdWords-nya," kata
juru bicara Google.
Ke depan, Google berharap para orang tua mengecek
laman Safety Center untuk mencegah anak-anak mereka membuat kekeliruan.
Sumber :tribunnews
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar