Senin, 03 Oktober 2016
Akhir Tahun Ini Metromini dan Kopaja Diganti dengan Bus-bus Keren Standar Dunia
23.33
No comments
Menteri Perdagangan Swedia, Ann Linde menyambangi
kantor Gubernur DKI Jakarta di Balai Kota untuk melakukan pertemuan dengan
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dalam kesempatan itu Ann Linde membawa protoype
bus Scania jenis dek rendah (lower deck). Hasil pertemuan itu, Ahok memborong
sebanyak 150 unit bus yang dibawa Ann.
Pemprov DKI Jakarta menargetkan pembelian 150 unit
bus itu akan tiba di Jakarta akhir tahun ini. Nantinya bus-bus baru itu akan
menggantikan angkutan reguler di Jakarta seperti Metromini dan Kopaja.
“Kami mau ganti dengan bus model yang lower deck,
yang ramah terhadap penyandang disabilitas dan kami juga mau lebarkan banyak
trotoar kan,” kata Ahok di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta
Pusat, Senin (3/10/2016).
Ahok mengatakan, diperkirakan 150 unit bus tersebut
akan bisa digunakan pada akhir tahun ini. Bus tersebut merupakan standar dunia
yang nyaman dan ramah terhadap lingkungan.
“Ini bus yang kita harapkan standar dunia. Yang
lower deck dulu. Kita sudah order 150 unit. Akhir tahun sudah masuk,” kata
Ahok. Bus Scania itu diproduksi oleh PT United Tractors Tbk.
Ahok juga mengatakan, pihaknya juga telah memesan
sebanyak 150 unit bus lagi dengan merek yang berbeda, namun tetap produksi
Eropa. Untuk itu, Ahok meminta agar pemilik perusahaan angkutan umum di Jakarta
mau bekerjasama dengan Pemprov DKI dan mengganti bus lama mereka dengan bus
baru yang dibeli Pemprov DKI.
“Kita mainnya semua merek Eropa, yang terbaik. Saya
enggak tahu kebutuhannya berapa, yang pasti kita minta semua pemegang bus yang
lama semua ikut kita. Kalau enggak, bangkrut mereka. Kita mau bayar rupiah
perkilometer,” kata Ahok.
Ahok dan Ann Linde meninjau langsung bus Scania
lower deck yang diparkir di halaman Balai Kota DKI Jakarta. Bus lower deck ini
hanya memiliki satu pintu utama. Ketinggian bus bisa diatur untuk mempermudah
akses keluar masuk penumpang, khususnya yang menggunakan kursi roda.
Direktur Utama PT Transjakarta, Budi Kaliwono
mengatakan satu unit bus seharga Rp 2,5 miliar. Pihaknya telah menyediakan
anggaran sebesar RP 2,2 triliun untuk pembelian bus.
“Kami dapat PMP (Penyertaan Modal Pemerintah)
terkumpul Rp 2,2 triliun. Kami pakai untuk pengadaan bus ini semua. Kami juga
rencananya pinjaman Bank DKI,” katanya.
Sumber : jurnalindonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar