Kamis, 17 November 2016
3 Permintaan Sri Mulyani untuk Para Orang Kaya RI
20.17
No comments
Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu)
Sri Mulyani Indrawati meminta tiga hal kepada para miliarder Indonesia,
utamanya agar mereka berperan aktif dalam perekonomian nasional. Dengan
demikian, kekayaan mereka tidak hanya dinikmati dirinya sendiri, tetapi juga
masyarakat secara keseluruhan.
Permintaan pertama, kata dia, para orang kaya di
Indonesia diharapkan dapat menanamkan modalnya di dalam negeri. Sebab,
keberadaan konglomerat asal Tanah Air ini menandakan bahwa Indonesia memiliki
perekonomian yang besar dan menghasilkan aset.
"Sisi positif ini akan lebih baik jika kekayaan
tidak hanya dinikmati mereka sendiri, tapi masyarakat Indonesia. Jadi perlu
kebijakan pemerintah untuk menciptakan kesempatan mereka berinvestasi,"
jelasnya dalam acara "Diskusi Ekonomi Indonesia Menyongsong 2017" di
Auditorium SCTV, Jakarta, Kamis malam (17/11/2016).
Sri Mulyani menambahkan, orang-orang kaya ini selalu
berpikir memutar harta kekayaannya supaya beranak pinak. Salah satunya dengan
investasi, tidak menumpuk uang di perbankan, dan tanpa membuahkan hasil.
"Inilah kesempatan kita untuk memberikan
kepercayaan diri bahwa Indonesia adalah tempat yang baik untuk menanamkan lagi
harta yang mereka miliki. Jadi, harus terus-menerus supaya modal mereka
produktif," dia menerangkan.
Permintaan kedua, Sri Mulyani sangat berharap
kepatuhan orang kaya ini dalam membayar pajak. Terakhir, permintaannya supaya
para konglomerat ini ikut program pengampunan pajak (tax amnesty) dan melakukan
repatriasi atau pengalihan aset dari luar ke dalam negeri.
"Tahap I tax amnesty ini diikuti
sekitar 400 ribu Wajib Pajak (WP) dan sebagian besar yang ikut adalah
orang-orang kaya di sini. Dari total uang tebusan Rp 98,3 triliun, hampir 80
persennya dari orang kaya ini. Jadi kalau mereka ikut tax amnesty, deklarasi,
dan repatriasi adalah langkah yang sangat positif," tuturnya.
Sri Mulyani mengatakan, pemerintah telah menanamkan
investasi di sumber daya manusia, kesehatan, dan pendidikan supaya masyarakat
kelas menengah tetap mengecap bangku sekolah dan bekerja, sehingga ada
keseimbangan yang akan memperkuat pondasi ekonomi Indonesia.
"Kalau mau repatriasi, masih diberikan waktu
sampai akhir Desember ini. Mereka (WP) masih nunggu waktu, karena banyak hal
yang dipertimbangkan. Tapi kalau mau masukkan di Desember ini tidak apa, karena
memang aturannya memperbolehkan batas waktu hingga akhir tahun ini," ujar
Sri Mulyani.
Pemerintah memastikan bahwa fundamental ekonomi
Indonesia sangat baik dan akan berkoordinasi dengan TNI serta Polri untuk terus
memberikan kepastian kepada pelaku usaha atau investor. "Pemerintah, TNI,
Polri akan bersama-sama menjaga kepercayaan investor, sehingga saya rasa tidak
perlu ada kekhawatiran," ujar Sri Mulyani.
Sumber : liputan6.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar